UMUR IKAN
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt).
Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
Umur ikan adalah lama hidup suatu ikan mulai dari menetasnya telur hingga dia dewasa. Untuk memudahkan pengertian selanjutnya, maka yang dipakai sebagai dasar ialah satu populasi saja, kecuali ada pernyataan lain yang menunjukkan komunitas atau multiple spesies. Satu populasi yang telah berhasil mengadakan pemijahan menghasilkan sejumlah besar anak-anak ikan yang bergantung pada fekunditas, keberhasilan pemijahan dan mortalitas dari anak-anak ikan tersebut. Sisa anak-anak ikan yang tumbuh dan berhasil hidup mencapai ukuran yang dapat diekspliotasi dinamakan rekruitmen.
Ikan berumur panjang ada kecenderungan mempunyai tanda-tanda umum sebagai berikut: secara phylogenetis termasuk ke dalam golongan ikan primitif, pergerakannya lamban, sebagai penghuni dasar atau perairan dangkal, mempunyai alat pernapasan tambahan, luwes terhadap perubahan ekstrim zat asam, suhu dan salinitas. Sebagai contoh misalnya ikan sturgeon dan cucut. Namun ada iKan mas yang berumur panjang pula. Beberapa ikan yang berumur pendek tidak mempunyai sifat seperti tersebut di atas misalnya ikan salmon.
Dalam hal ini umur ikan sangat berpengaruh dengan dengan ukuraqn dari sisik pada ikan. Dari kematian ikan secara alamiah sukar ditentukan umurnya. Tetapi dari catatan penelitian,misalnya ikan sturgeon, ada yang berumur 152 tahun. Ikan sturgeon yang dipelihara dalam akuarium di Amsterdam ada yang mencapai umur 69 tahun dan di Frankfurt mencapai umur 38 tahun. Juga banyak ikan akuarium telah dipelihara melebihi umur 20 tahun.
PENENTUAN UMUR IKAN
Dengan mengetahui umur ikan tersebut dan komposisi jumlahnya yang ada dan berhasil hidup, kita dapat mengetahui keberhasilan atau kegagalan reproduksi ikan pada tahun tertentu, misalnya akibat musim panas yang berkepanjangan, termasuk eksploitasi yang berlebihan atau tidak pada tahun-tahun tertentu. Keadaan demikian dapat dilacak melalui penelusuran komposisi atau struktur umur dengan anggotanya pada saat tertentu, dan dapat pula dipakai memprediksi produksi perikanan pada saat mendatang.
Penentuan umur ikan dengan menggunakan metode sisik berdasarkan kepada tiga hal, Jumlah sisik ikan tidak berubah dan tetap identitasnya selama hidup, pertumbuhan tahunan pada sisik ikan sebanding dengan pertambahan panjang ikan selama hidupnya, hanya satu annulus yang dibentuk pada tiap tahunnya.
Dari bermacam-macam sisik yang ada hanya sisik cicloid dan ctenoid yang dapat digunakan untuk menentukan umur ikan. Adanya pertumbuhan ikan tumbuhlah lingkaran-lingkaran pada sisik yang dinamakan circulus. Dengan menghitung jumlah circuli yang rapat pada bagian depan sisik atau ketiadaan circuli pada bagian atas atau bawah yang terjadi satu kali setahun (annulus), kita dapat menghitung umur ikan tersebut. Namun sering juga ditemukan annulus palsu disebabkan oleh gangguan yang menimpa ikan itu, misalnya kekurangan makanan, suhu yang tidak sesuai sehingga menghambat pertumbuhan ikan, akan tercatat pula pada sisik kelambatan peletakan circuli. Hal ini menyababkan kesukaran dan menyebabkan kesalahan interpretasi dalam menghitung umur ikan. Annulus palsu biasanya banyak terdapat pada sisik cicloid selain annulus palsu pada ikan terdapat pula yang dinamakan sisik palsu.
Faktor-faktor lingkungan sering berfluktuasi, baik yang bersifat harian maupun musiman, kadang-kadang ditemukan kondisi yang ekstrim. Fluktuasi faktor lingkungan akan mempengaruhi kehidupan organisme, proses-proses fisiologis, tingkah lakunya dan mortalitas. Untuk mengurangi pengaruh buruk dari lingkungannnya maka ikan melakukan adaptasi. Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri secara bertahap yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap kondisi baru.
Tanda-tanda kelahiran sisik palsu dari sisik biasa adalah focus sisik palsu lebih besar. Bagian tubuh lain yang dapat dipakai dalam menentukan umur ikan ialah tulang operculum atau (bagian tutup insang, batu telinga (otolit), vertebrae (tulang punggung) dan jari-jari sirip ikan. Cara penentuan umur tersebut di atas akan baik untuk ikan di daerah bermusim empat, dimana dalam musim dingin yterjadi perlambatan pertumbuhan. Di derah tropiki sepereti Indonesia perbedaan suhu perairan antara musim hujan dengan musim kemarau umumnya tidak begitu nyata sehingga tidak menyebabkan perbedaan nyata pada pertumbuhan. Dengan demikian penentuan umur berdasar kepada tanda tahunan seperti di atas tidak dapat dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar